Bandara Dabolim di Goa berada di bawah pengawasan karena partai oposisi menuduh pemerintah BJP berencana menutupnya. Namun, direktur bandara SVT Dhanamjaya Rao meyakinkan bahwa bandara tersebut akan terus berkembang karena potensinya. Keputusan Qatar Airways untuk pindah ke Bandara Internasional Manohar pada tahun 2024 telah memicu kekhawatiran.
Rao menyatakan, “Qatar Airways telah mengambil keputusannya sendiri, dan kami menghormatinya. Pada tahun anggaran lalu, kami menangani 8,4 juta penumpang, dan tahun ini kami memperkirakan akan ada 7 juta penumpang, yang berarti selisih sekitar 15 hingga 20 persen (pengurangan).” Lebih lanjut ia menambahkan, “Bandara Dabolim akan tetap beroperasi. Pada 'jadwal musim panas' mendatang, kami akan mendapatkan penerbangan tambahan. Bandara Dabolim akan bertahan karena memiliki potensi.”
Partai oposisi, termasuk pemimpinnya Yuri Alemao, mengkritik pemerintah karena tidak mengambil tindakan untuk mempertahankan maskapai penerbangan di Dabolim. Alemao mengungkapkan kekhawatirannya, dengan menyatakan, “Satu demi satu, maskapai penerbangan beralih ke Mopa namun pemerintah tetap menjadi penonton yang diam. Apakah ini bagian dari konspirasi yang lebih besar?” Ia juga mendesak Ketua Menteri Pramod Sawant untuk turun tangan dan memastikan kelangsungan bandara Dabolim.