Wina, 4 Maret (IANS) Beberapa anggota OPEC+ telah memperpanjang pengurangan produksi minyak hingga kuartal kedua untuk menjaga stabilitas pasar minyak. OPEC dan sekutunya telah mengumumkan pengurangan sukarela tambahan sebesar 2,2 juta barel per hari, dalam upaya menyeimbangkan kondisi pasar.
OPEC+, yang terdiri dari negara-negara anggota OPEC dan sekutunya, sepakat untuk memperpanjang pengurangan produksi sukarela yang diadopsi dalam pertemuan tingkat menteri pada bulan Juni 2023. Pemotongan ini merupakan tambahan dari pengurangan yang diumumkan tahun lalu, yang diperpanjang hingga akhir tahun 2024.
Arab Saudi, Rusia, dan negara-negara OPEC+ lainnya telah berkomitmen untuk melakukan pengurangan produksi secara sukarela pada kuartal kedua tahun ini. Arab Saudi, anggota utama OPEC, akan melanjutkan pengurangan 1 juta barel per hari hingga akhir Juni, sehingga produksi minyaknya tetap sekitar 9 juta barel per hari. Rusia juga berencana mengurangi produksi dan ekspor minyak mentahnya sebesar 471.000 barel per hari pada kuartal kedua.
Negara-negara seperti Irak, UEA, Kuwait, Kazakhstan, Aljazair, dan Oman juga telah memutuskan untuk memperpanjang pengurangan produksi sukarela mereka. Namun, pernyataan OPEC menyebutkan bahwa pemotongan ini akan dikurangi secara bertahap berdasarkan kondisi pasar pasca Juni untuk memastikan stabilitas pasar.
Negara-negara OPEC+ dijadwalkan mengadakan pertemuan tingkat menteri pada bulan Juni untuk membahas target produksi lebih lanjut. Keputusan yang diambil oleh negara-negara anggota mencerminkan komitmen mereka untuk menstabilkan pasar minyak dan memastikan keseimbangan pasokan dan permintaan.