63 moons Technologies Limited, sebuah perusahaan teknologi NextGen, mengumumkan terjunnya ke segmen keamanan siber, menargetkan pasar keamanan seluler dan infrastruktur digital yang komprehensif di seluruh India. Perusahaan ini telah membentuk aliansi dengan 10 perusahaan keamanan siber terkemuka di dunia untuk memberikan solusi perlindungan khusus guna melawan serangan siber di pasar infrastruktur digital yang sedang berkembang.
Perusahaan ini telah bermitra dengan perusahaan keamanan siber terkemuka global, termasuk Blackberry, Resecurity, dan Morphisec, untuk menciptakan rangkaian keamanan siber yang komprehensif. Mentor dan Pelatih 63 moons, Jignesh Shah, menyatakan, “Mengingat skala dan keganasan serangan siber yang belum pernah terjadi sebelumnya, keamanan siber adalah hal yang terpenting bagi semua individu, institusi, entitas perusahaan, dan negara. Kami melanjutkan warisan inovasi dan disrupsi kami dengan memasuki arena keamanan siber.”
Sejalan dengan komitmen pemerintahan Narendra Modi untuk memberikan keamanan nasional terhadap aset digital negaranya, 63 moons telah memperkenalkan produk dan layanan terobosan, yang dimungkinkan melalui tiga vertikal – CYBX untuk setiap ponsel, 63 SATS untuk setiap server perusahaan, dan CYBERDOME untuk setiap kota, setiap negara bagian, dan negara. Mereka didukung oleh Pusat Saraf Operasi Keamanan Terpusat dan didukung oleh jaringan waralaba yang terdesentralisasi.
Neehar Pathare, CEO Teknologi 63 SATS, menyatakan, “Peluncuran CYBX, 63 SATS, dan CYBERDOME merupakan bukti komitmen teguh kami untuk melindungi setiap perangkat yang terhubung ke internet di seluruh India.” CYBX membantu setiap pengguna ponsel melakukan panggilan aman, memeriksa status WiFi, melindungi dari pesan masuk yang berbahaya dan tidak terverifikasi, mengidentifikasi potensi ancaman, memverifikasi keamanan setiap tautan URL, dan menyediakan dasbor yang menunjukkan kesehatan semua aplikasi.
Selain itu, 63 SATS memberikan solusi perusahaan yang disesuaikan untuk melindungi infrastruktur digital dan perlindungan malware canggih, pertahanan ancaman seluler anti-Pegasus, dan kesenjangan udara data menggunakan pemisahan galvanik. Pathare menambahkan bahwa perusahaan menawarkan jaringan waralaba pan-India yang erat untuk memanfaatkan gelombang ekonomi digital.
Menurut perkiraan industri, nilai pasar keamanan siber India kemungkinan akan mencapai Rs 1 lakh crore pada tahun 2029, sementara perkiraan nilai pasar keamanan siber global diperkirakan akan mencapai Rs 42 lakh crore pada tahun 2030. 63 bulan masuknya Technologies Limited ke dalam keamanan siber segmen ini dirancang untuk membawa kemajuan signifikan dalam melindungi aset digital India dan perangkat yang terhubung ke internet.
(Sumber Gambar: iansportalimages.s3.amazonaws.com)